Fakultas Ilmu Kesehatanhttp://repository.uima.ac.id/xmlui/handle/123456789/65672024-03-28T22:39:46Z2024-03-28T22:39:46ZHubungan Pemberian ASI Eksklusif, Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Dan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Puskesmas Balaraja Tahun 2021Rosmainihttp://repository.uima.ac.id/xmlui/handle/123456789/67142023-01-27T07:18:42Z2022-11-05T00:00:00ZHubungan Pemberian ASI Eksklusif, Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Dan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Puskesmas Balaraja Tahun 2021
Rosmaini
Gizi merupakan faktor penting untuk mewujudkan manusia Indonesia. Berbagai
penelitian mengungkapkan bahwa kekurangan gizi, terutama pada usia dini akan
berdampak pada tumbuh kembang anak. Kekurangan gizi tidak hanya berdampak pada
pertumbuhan fisik saja tetapi rendahnya kognitif dan kecerdasan anak, serta berpengaruh terhadap menurunnya produktivitas anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif, makanan pendamping ASI (MP-ASI) dan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif survei analitik dengan desain penelitian pendekatan
cross-sectional. Penelitian dilakukan di wilayah Puskesmas Balaraja. Waktu Penelitian
bulan September Tahun 2021. Populasi balita usia 24-59 bulan sebanyak 5190 balita.
Penentuan sampel menggunakan teknik quota sampling. Berdasarkan perhitungan
sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 96 responden. Instrumen yang digunakan
adalah kuisioner dan antropometri. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square.
Hasil penelitian kejadian stunting di wilayah Puskesmas Balaraja pada anak usia 24-59
bulan sebesar 13,5% dengan 25,9% karena tidak mendapatkan ASI eksklusif, 30,7%
karena pemberian MP-ASI yang tidak sesuai dan 24,3% karena kurangnya pengetahuan
ibu tentang gizi. Terdapat hubungan antara pemberian ASI eksklusif, pemberian MPASI
dan pengetahuan ibu tentang gizi terhadap kejadian stunting dengan risiko 4,1 kali karena tidak mendapatkan ASI eksklusif, risiko 24,8 kali karena pemberian MP-ASI yang tidak sesuai dan risiko 4,4 kali balita stunting.
2022-11-05T00:00:00ZEfektivitas Program Kegiatan Keping Emas Dan Pengaruhnya Terhadap Kenaikan Berat Badan, Hemoglobin Dan Lila Di Pusksmas Pagedangan Tahun 2021Setiyani, Srihttp://repository.uima.ac.id/xmlui/handle/123456789/67132023-01-27T07:11:32Z2022-11-05T00:00:00ZEfektivitas Program Kegiatan Keping Emas Dan Pengaruhnya Terhadap Kenaikan Berat Badan, Hemoglobin Dan Lila Di Pusksmas Pagedangan Tahun 2021
Setiyani, Sri
Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) merupakan satu upaya untuk mengatasi
masalah Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil. Hingga saat ini belum
diketahui seberapa besar dampak yang dihasilkan dari program PMT terhadap ibu hamil
sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah program PMT yang
dilakukan sudah memberikan dampak yang baik, serta data tambahan yaitu peningkatan
kadar Hemoglobin, Berat badan serta LILA Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan menggunakan data sekunder kegiatan bulan Agustus sampai
November tahun 2020. Penelitian dilakukan di wilayah Puskesmas Pagedangan. Waktu
Penelitian bulan Februari sampai dengan September 2021, dengan total sampel populasi
adalah 18 ibu hamil. Data diolah secara statistik menggunaka program SPSS dengan
analisis univariat dan bivariat menggunakan uji “Wilcoxon test” dengan tingkat
kepercayaan 95%.
Hasil penelitian didapatkan setelah mengikuti Progam Keping Emas rata-rata berat badan
ibu hamil meningkat dari (45,7+ 5,0) kg menjadi (51,9+5,2) kg, Hemoglobin ibu hamil
meningkat (11,7 +1,1) g/l menjadi (12,1 + 0,6 g/l). LILA ibu hamil bertambah dari (22,43
+ 1,79) cm menjadi (22,57 + 1,92) cm. Hasil uji bivariat menunjukan terdapat perbedaan
yang signifikan dari berat badan (p-value : 0,000), hemoglobin (p-value : 0,013) dan
LILA (0,007).
Dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh pemberian makananan tambahan (PMT) ibu
hamil di Puskesmas Desa Kasidurung Kecamatan Pegedangan Tahun 2020. Disarankan
kepada pihak puskesmas agar meningkatkan monitoring kepatuhan ibu hamil
mengkonsumsi PMT dan evaluasi kegiatan PMT secara rutin terutama variasi rasa PMT
dan juga meningkatkan edukasi perlunya asupan zat gizi yang adekuat selama kehamilan
serta disarankan kepada peneliti selanjutnya agar melihat efektifitas Pemberian PMT juga
dari variabel asupan zat gizi makanan.
2022-11-05T00:00:00ZHubungan Status Gizi Ibu Saat Hamil, Berat Badan Lahir Bayi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 6-24 Bulan Di Puskesmas Suradita Tahun 2021Setiawati, Tattyhttp://repository.uima.ac.id/xmlui/handle/123456789/67112023-01-27T06:49:52Z2022-11-05T00:00:00ZHubungan Status Gizi Ibu Saat Hamil, Berat Badan Lahir Bayi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 6-24 Bulan Di Puskesmas Suradita Tahun 2021
Setiawati, Tatty
Pendahuluan : Prevalensi ibu hamil yang menderita Kurang Energi Kronis (KEK) tahun
2015 sampai dengan tahun 2017 mengalami peningkatan. Prevalensi ibu hamil Kurang
Energi Kronis (KEK) pada tahun 2015 adalah 9,11% dan meningkat pada tahun 2016
sebesar 10,39% dan kembali naik menjadi 10,70% pada tahun 2017. Kabupaten
Tangerang merupakan salah satu kabupaten yang prevalensi Kurang Energi Kronis
(KEK) pada ibu hamil cukup tinggi yaitu 9,96%, dan menurun 7,3 % (6020 bumil KEK)
pada tahun 2020 sehingga masalah Kurang Energi Kronis (KEK) masih menjadi
permasalah kesehatan di Kabupaten Tangerang. Puskesmas Suradita merupakan salah
satu dari 44 puskesmas yang ada di Kabupaten Tangerang, terletak di Kecamatan Cisauk
Kabupaten Tangerang. Hasil survey terdahulu yang dilakukan pada bulan Desember
tahun 2020 di Puskesmas Suradita pada bulan januari hingga desember 2020 ditemukan
244 (8.9 %).
Tujuan : Mengetahui hubungan status gizi ibu saat hamil, berat badan lahir bayi dengan
kejadian stunting pada balita usia 6-24 bulan di puskesmas suradita
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross
sectional study, untuk mempelajari hubungan dengan kejadian stunting antar variabel
dependent dan variabel independent.
Hasil :Hasil penelitian pada anak 6-24 bulan di Puskesmas Suradita diperoleh 26,4% bayi
mengalami stunting, 10,4% bayi lahir dengan berat < 2,500g dan 13,2% ibu mengalami
KEK. Status gizi dengan kejadian stunting diperoleh nilai p-value sebesar 0,003, BBLR
dengan kejadian stunting diperoleh nilai p-value sebesar 0,001 dan status gizi dengan
BBLR diperoleh nilai p-value sebesar 0,294.
Kesimpulan :Ada hubungan antara status gizi ibu terhadap kejadian stunting dengan
peluang resiko 2,1 kali menjadi stunting untuk bayi dengan status gizi ibu KEK dan
hubungan antara berat badan lahir terhadap kejadian stunting dengan peluang resiko 2,9
kali menjadi stunting untuk bayi dengan berat badan lahir kurang dari 2,500 g. Tidak
terdapat hubungan antara status gizi ibu terhadap berat badan lahir.
2022-11-05T00:00:00ZAnalisis Kelengkapan Resume Medis Pasien Rawat Inap Covid-19 Dengan Ketepatan Waktu Klaim Di Rumah Sakit Umum Hasanan Graha Afiah Depok Tahun 2021Wattimena, Likehttp://repository.uima.ac.id/xmlui/handle/123456789/67052023-01-27T04:16:16Z2022-11-05T00:00:00ZAnalisis Kelengkapan Resume Medis Pasien Rawat Inap Covid-19 Dengan Ketepatan Waktu Klaim Di Rumah Sakit Umum Hasanan Graha Afiah Depok Tahun 2021
Wattimena, Like
Pendahuluan: Resume medis adalah salah satu form yang wajib terlampir dan dilengkapi
dilam rekam medis pada saat tenaga kesehatan memberikan pelayanan kesehatan
sehingga proses penagihan klaim jamian Covid-19 dapat berjalan dengan lancar.
Tujuan: penelitian analisis kelengkapan resume medis jaminan Covid-19 di RSU HGA
dan ketepatan waktu kaliam adalah untuk menganalisis hubungan antara kelengkapan
resume medis pasien rawat inap Covid-19 dengan ketepatan waktu klaim di RSU HGA
Depok.
Metode: Desain Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif observasional
analitik dengan pendekatan penelitian cross sectional study. Sebanyak 42 berkas resume
medis.
Hasil: Berdasarkan hasil uji univariat dan bivariat, terlihat kelengkapan resume medis
rawat inap di RSU HGA Depok terdiri dari resume medis rawat inap yang tidak lengkap
sebanyak 20 berkas atau 47,6%, yang lengkap sebanyak 22 berkas atau 52,4%.
Berdasarkan hasil uji univariat dan bivariat, terlihat bahwa ketepatan waktu klaim pasien
rawat inap di RSU HGA Depok terdiri tepat waktu sebanyak 19 berkas atau 45,2% dan
tidak tepat waktu sebanyak 23 berkas atau 54,8%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
bahwa pada resume medik yang lengkap lebih banyak dibandingkan resume medic yang
lengkap. Namun, klaim tidak tepat waktu lebih banyak bila dibandingkan klaim tepat
waktu.
Kesimpulan: Berdasarkan nilai parameter p-value yang dihasilkan sebesar 0,976. Nilai
ini lebih besar dibandingkan dengan 0,05 (0,976 > 0,05). Nilai ini menunjukkan bahwa
Ha ditolak dan Ho diterima Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa
Resume medis pasien Covid-19 di RSU HGA Depok yang telah lengkap terisi sebanyak
47,6% sedangkan yang tidak lengkap sebanyak 52,4%, Resume medis pasien Covid-19
di RSU HGA Depok yang klaim tepat waktu terisi sebanyak 45,2% sedangkan yang tidak
tepat waktu sebanyak 54,8%, Tidak ada hubungan yang signifikan antara kelengkapan
resume medis pasien Covid-19 di RSU HGA Depok dengan ketepatan waktu klaim
dengan nilai p-Value sebesar 0,976.
2022-11-05T00:00:00Z