language :: English | Indonesia
UIMA Repository

Hubungan Faktor Individu Dan Faktor Pekerjaan Dengan Tingkat Kelelahan Kerja Di Dinas Wide Body Base Maintenance PT GMF Aeroasia Tbk Tahun 2022

Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.author Handayani, Melizha
dc.date.accessioned 2023-01-28T04:02:58Z
dc.date.available 2023-01-28T04:02:58Z
dc.date.issued 2023-01-09
dc.identifier.citation Handayani, Melizha. 2022. Hubungan Faktor Individu Dan Faktor Pekerjaan Dengan Tingkat Kelelahan Kerja Di Dinas Wide Body Base Maintenance PT GMF Aeroasia Tbk Tahun 2022, Jakarta: UIMA id
dc.identifier.uri http://repository.uima.ac.id/xmlui/handle/123456789/6735
dc.description.abstract Kelelahan kerja merupakan keadaan dimana kemampuan performa fisik atau mental berkurang dan dapat berdampak pada terjadinya kecelakaan. Berdasarkan hasil wawancara di PT GMF AeroAsia Tbk, terdapat sejumlah personel yang memiliki jam kerja selama 12 jam sehari dimana hal ini dapat memicu terjadinya kelelahan kerja yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara faktor individu dan faktor pekerjaan dengan tingkat kelelahan yang dialami personel di dinas Wide Body Base Maintenance (TB) PT GMF AeroAsia Tbk. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif observasional dengan desain studi cross-sectional. Total sampel sebanyak 45 responden yang dipilih dengan metode proportionate random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner IFRC dan analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas personel Dinas Wide Body Base Maintenance mengalami tingkat kelelahan kerja sedang. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa usia (p= 0,034) dan durasi kerja (p= 0,038) memiliki hubungan dengan tingkat kelelahan kerja personel. Sementara variabel masa kerja (p= 0,115), durasi tidur (p= 0,227), dan shift kerja (p= 0,150) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kelelahan kerja pada personel Dinas Wide Body Base Maintenance PT GMF AeroAsia Tbk tahun 2022. Dapat disimpulkan bahwa faktor individu yang berhubungan dengan kelelahan kerja personel adalah usia, sementara faktor pekerjaan yang berhubungan adalah durasi kerja. Oleh karena itu perusahaan disarankan untuk membatasi jam kerja dalam satu shift menjadi kurang dari 12 jam dan total waktu lembur maksimal 13 jam dalam seminggu. id
dc.language.iso other id
dc.publisher Universitas Indonesia Maju id
dc.subject Faktor Kelelahan Kerja, Personel Perawatan Pesawat, Industri Aviasi id
dc.title Hubungan Faktor Individu Dan Faktor Pekerjaan Dengan Tingkat Kelelahan Kerja Di Dinas Wide Body Base Maintenance PT GMF Aeroasia Tbk Tahun 2022 id
dc.type Thesis id


Files in this item

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihatkan publikasi sederhana

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku