Abstract:
Indonesia memiliki jumlah lulusan program pendidikan D3 kebidanan sangat banyak, yaitu 1500 orang, namun ironisnya pertambahan jumlah tenaga bidan tidak juga meminimalisasi tingkat kematian ibu dan bayi di Indonesia. Untuk itu Ikatan Bidan Indonesia (IBI) mengarahkan para lulusan untuk menempuh program pendidikan sampai profesi bidan. Program Studi Profesi diselenggarakan dalam rangka mendukung serta meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak sehingga membantu menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa melanjutkan pendidikan profesi bidan adalah bauran pemasaran. Tujaun peneitian ini untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besaran pengaruh dari bauran pemasaran terhadap minat mahasiswa kebidanan melanjutkan pendidikan profesi bidan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang menggunakan desain cross-setional. Sampel yang digunakan sebanyak 70 makahasiswa kebidanan STIKIM. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) mengunakan SmartPLS 2.0 dan SPSS 20. Temuan penelitian menunjukkan bahwa minat mahsiswa yang dipengaruhi langsung oleh faktor product sebesar 17,62%, price 19,87%, promotion 13,19%, people 7,00% dan physical sebesar 32,96%. Diharapkan pihak kampus lebih giat lagi untuk mempromosikan program studi profesi bidan agar mahasiswa mengerti pentingnya melanjutkan pendidikan profesi bidan.
Description:
Alasan peneliti mengambil judul penelitian tersebut karena kurangnya minat mahasiswa kebidanan sarjana terapan untuk melanjutkan perkuliahan ke profesi bidan. Padahal peraturannya sangat jelas di Undang-undang kebidanan jika ingin membuka praktik mandiri harus melanjutkan perkuliahan sampai profesi bidan yang nantinya mendapat gelar Bdn di depan nama. Hal ini wajar saja terjadi karena mengingat peraturannya yang masih baru sehingga masih banyak mahasiswa kebidanan yang belum mengetahui bahwa setelah menyelesaikan program studi sarjana terapan kebidanan atau sarjana kebidanan wajib meneruskan ke profesi bidan jika ingin membuka Bidan Praktik Mandiri.
Program Studi Profesi diselenggarakan dalam rangka mendukung serta meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak melalui lulusan bidan yang beretika, bermoral, menguasai teori dan mampu menerapkan asuhan kebidanan dan mengelola sistem dalam pelayanan kebidanan dalam lingkup tanggung jawabnya berdasarkan evidence based.