Abstract:
Pengetahuan tentang kespro remaja yang kurang , norma yang buruk, persepsi yang positif terhadap tindakan seksual sangat mendukung seseorang melakukan tindakan perilaku seksual bebas. Tetapi adanya peran orangtua, dan PA dalam pemberian informasi tentang KRR sangatlah penting dalam menghindari tindakan perilaku seksual sebelum menikah, begitupun peran teman sebaya, dan keterpaparan media pornografi juga dapat mempengaruhi perilaku remaja terhadap tindakan seksual pranikah. Penggunaan alat Kontrasepsi yang mudah didapat serta seringnya berkencan dengan pacar dapat juga meningkatkan tindakan perilaku seksual sebelum menikah. Hal ini didukung dengan teori perilaku kesehatan menurut L.Green yang terdiri dari 3 faktor yaitu faktor predisposisi, faktor pendukung (Enabling) dan faktor pendorong (Reinforcing) sehingga individu dapat merubah perilakunya kearah lebih baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh predispocing, reinforcing dan enabling terhadap perilaku seksual pranikah Mahasiswa DIII Keperawatan BWH Jakarta pada tahun 2011, dengan metode penelitian kuantitatif yang menggunakan design cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 156 orang.
Hasil penelitian ini adalah adanya pengaruh Enabling dengan Perilaku
Seksual Pranikah Mahasiswa DIII Keperawatan Berkala Widya Husada dengan nilai T-Statistik sebesar13,583485 atau memenuhi syarat T>1,96 pada CI=95%. Besarnya koefisien parameter 0,578657 berarti terdapat pengaruh positif enabling terhadap perilaku seksual pranikah. Tidak adanya pengaruh Predisposing dan Reinforcing dengan Perilaku seksual pranikah dengan hasil penelitian kurang dari 1,96 pada CI 95%.
Disarankan bagi Institusi pendidikan DIII Keperawatan dapat meningkatkan peran PA agar dapat melakukan konseling bagi mahasiswa yang mempunyai masalah pada proses pembelajaran maupun masalah pribadi yang berkaitan dengan masalah reproduksi. Meningkatkan pemahaman agama bagi mahasiswa agar dapat menentukan sikap dan nilai-nilai yang ada pada diri mereka lebih baik sehingga dapat mencegah terjadinya hubungan seksual sebelum menikah.