Abstract:
Dalam aspek K3, kerugian berasal dari kejadian yang tidak diinginkan yang timbul dari aktivitas perusahaan. Setiap proses di area batching plant berpotensi menimbulkan suatu risiko, pada saat pengoperasian alat menimbulkan risiko. Penelitian ini bertujuan untuk menilai risiko keselamatan dan kesehatan kerja menggunakan metode job safety analysis JSA) pada area batching plant penelitian ini dilakukan pada tahun 2021. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari identifikasi potensi bahaya pada area batching plant terdapat 7 kegiatan pokok di area batching plant pada kegiatan tersebut terdapat 29 potensi bahaya yang dimiliki oleh pekerja diantaranya terdapat 4 potensi bahaya tergolong tingkat risiko rendah, 5 tingkat risiko sedang, dan 20 tergolong tingkat risiko tinggi. Potensi bahaya yang tergolong dalam tingkat risiko tinggi high) yaitu tertabrak loader, tertimpa material , loader tumbang/terguling/ terjungkal, tertimpa/terjepit alat berat dan terjatuh dari alat berat, tersengat arus listrik dari vibrator, iritasi dan gangguan pernapasan, posisi kerja statis, bising, dan lain-lain. Untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja pada area batching plant perlu dilakukan pelatihan K3 secara rutin minimal 1 bulan sekali, menempatkan safety sign untuk area yang memiliki potensi bahaya , pembuatan instalasi baka penangkap debu pada silo penyimpanan fly ash, maintenance mesin secara berkala , pembuatan railing diarea batching plant, dan berikan cover belt conveyor.
