Abstract:
Mewabahnya virus Covid-19 yang dimulai pada tahun 2020 memasuki negara indonesia, membuat pemerintahan di Indonesia khususnya sektor pendidikan mengambil langkah pencegahan penyebaran virus Covid-19 yaitu menetapkan prioritas kesehatan dengan belajar dari rumah. Berdasarkan perkembangan kasus wabah tahun 2021, mengacu pada pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan wilayah PPKM level 1-3 dapat dilakukan melalui pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) dan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dengan diberlakukannya PTMT di sekolah maka syarat dan ketentuan harus dilaksanakan, yaitu menjaga jarak minimal 1,5 meter, mematuhi protokol kesehatan dan pentingnya memperketat PHBS di sekolah. Metode pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional yang dilaksanakan pada pada bulan Juli-Agustus 2021. Sampel pada penelitian ini adalah Siswa/i kelas 4,5 dan 6 di SDN. Mekarjaya 7 Depok, dengan teknik sampling yang digunakan yaitu Non Probability Sampling dengan total sampel 87 responden. Teknik pengumpulan data berupa kuisioner dan dokumentasi. Dengan memakai Analisis Univariat dan Analisis Bivariat. Cara pengolahan data dengan Editing, Coding, Tabulating dan Cleaning. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan dengan P= 0,032, ketersediaan sarana prasarana dengan P= 0,002, peran guru dengan P= 0,000, terhadap perilaku hidup bersih dan sehat. Kesimpulan penelitian ini adalah semua variabel menunjukan adanya hubungan, masih ada beberapa siswa/I seperti yang tidak mencuci tangan dengan sabun, di westafel tidak terdapat sabun, sehingga membuat ada hubungan antara terhadap perilaku hidup bersih dan sehat di SDN.Mekarjaya 7 Depok.