Abstract:
Stres kerja merupakan gangguan jiwa yang dialami seseorang akibat tekanan. Tekanan ini muncul dari individu yang tidak terpenuhinya kebutuhan dan keinginannya. Pada era pandemi COVID 19 semakin tinggi angka stress kerja dikarenakan beberapa faktor yaitu beban kerja berlebih secara kuantitatif, beban kerja berlebih secara kualitatif, persoalan keluarga, dan persoalan ekonomi. Pada saat pandemi COVID 19 mengganggu keberlangsungan ekonomi dikarenakan banyak nya tempat-tempat umum yang diharuskan tutup dengan kebijakan nasional seperti mall, perpustakaan,galeri,museum dsb. Banyak usaha yang tidak mampu bersaing. Orang-orang yang kehilangan pekerjaan serta meningkatnya angka perceraian. Berdasarkan pemikiran tersebut, peneliti melakukan penelitian yang dituangkan dalam skripsi berjudul : Determinan Stres Kerja Di Era Pandemi Covid-19 Pada Pekerja Maintenance PT. Jaya X Proyek Blok M Square Tahun 2021. Yang bertujuan untuk melihat hubungan stres kerja dengan 4 variabel yaitu (beban kerja berlebih secara kuantitatif, beban kerja berlebih secara kualitatif, persoalan keluarga, persoalan ekonomi) Dalam Penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, sedangkan analisis data penelitian menggunakan analisis korelasi spearman. Berdasarkan penelitian diketahui ada hubungan antara beban kerja berlebih secara kuantitatif (p value 0.005.) beban kerja berlebih secara kualitatif (p value 0.003.) persoalan keluarga (p value 0,000) persoalan ekonomi (p value 0,000) dengan stress kerja pada pekerja maintenance PT. Jaya X Proyek Blok M Square. Pengelolaan stress kerja di PT. Jaya X sudah berjalan dengan baik pada aspek ekonomi hal ini terbukti dengan diberikannya kompensasi pada pekerja sesuai UMR dan tunjangan lain. dalam upaya mengurangi kejadian stress kerja di PT. Jaya X, diharapkan dapat melakukan penilaian kinerja, pemberian fleksibilitas waktu, memfasilitasi kegiatan yang mampu meningkatkan kebersamaan keluarga dan memberikan bonus kepada karyawan yang mampu bekerja dengan maksimal.