Abstract:
Sampah plastik adalah masalah dunia yang belum terselesaikan hingga saat ini. Indonesia menghasilkan sampah nasional mencapai 68,5 ton pada tahun 2021, sebanyak 17% atau sekitar 11,6 juta ton merupakan sampah plastik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, ketersediaan sarana dan petugas kebersihan dengan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah plastik selama pandemi COVID-19 di Kecamatan Pancoran Mas Depok tahun 2022. Metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh masyarakat di Wilayah Kecamatan Pancoran Mas Depok. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara non-probability sampling dan didapatkan sebanyak 117 sampel yang terbagi dalam 6 kelurahan. Data yang digunakan adalah data primer yang disebar melalui kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan p value=0,094 (p>0,05), ada hubungan antara sikap dengan p value=0,020 (p>0,05) dan OR=2,662, ada hubungan antara ketersediaan sarana p value= 0,000 (p<0,05) dan OR=12,473, dan tidak ada hubungan antara petugas kebersihan dengan p value=0,631 (p>0,05) dengan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah plastik selama pandemi COVID-19 di Kecamatan Pancoran Mas Depok. Saran peneliti adalah mengadakan dan mengikuti kegiatan sosialisasi dan pelatihan bagi masyarakat tentang pengelolaan sampah plastik untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat, memilih kemasan untuk jangka panjang, membawa tas belanja sendiri, membatasi penggunaan plastik, mendaur ulang sampah plastik, menolak dan menghindari penggunaan plastik, mempertimbangkan sebelum membeli barang plastik, memilah sampah sesuai dengan jenisnya, bertanggung jawab dengan sampah yang dihasilkan, serta menambahkan ketersediaan sarana yang memisahkan sampah sesuai dengan jenisnya.