Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besarannya dari motivasi kerja dan sikap terhadap perilaku bidan dalam penanganan perdarahan di puskesmas se Kota Serang periode tahun 2013. Tema tersebut di ambil peneliti, karena fenomena dilapangan, masih banyak bidan yang kurang tanggap dalam penanganan perdarahan pada persalinan. Penelitian ini, bidan dijadikan responden sebanyak 187 dengan kriteria Bidan yang aktif di wilayah Puskesmas se KotaSerang, Bidan Kordinator. Maka peneliti menentukan teknik pengambilan sampel pada kategori Nonprobability sampling pada teknik quotasampling. Hal ini dikarenakan semua anggota populasi tidak dijadikan sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan analisis Structural Equation Modelling (SEM) dengan aplikasi software PLS dan Special Package for Statistis Science (SPSS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa :Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel motivasi kerja terhadap perilaku bidan dalam penanganan perdarahan dengan besaran pengaruh sebesar 0.198337 dan nilai t statistic juga lebih besar dari nilai konstanta, terdapat pengaruh yang signifikan antara sikap bidan dengan perilaku bidan dalam penanganan perdarahan di Puskesmas se KotaSerang dengan nilai korelasi sebesar 0.654471, dengan demikian di nyatakan memiliki pengaruh yang cukup besar, terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi dengan sikap bidan dalam perilaku bidan dalam penanganan perdarahan dengan nilai korelasi sebesar 0.767559 sehingga dalam penelitian ini telah membuktikan hipotesis yang di ajukan oleh peneliti.
Saran yang disampaikan: Bidan kordinator selalu mengawasi dan memberikan motivasi dengan arahan-arahan yang sesuai dengan fenomena bekerja dan pengembangan karir bidan, agar bidan selalu berusaha untuk mengoptimalkan kinerjanya sehingga dapat menindaklanjuti penanganan perdarahan pada persalinan dengan baik dan tepat.
Description:
Mengangkat permasalah pada penyebab kematian ibu, yang di dasari data Dinas Kesehatan kotaSerang, perdarahan menjadi urutan pertama, sehingga perlu ada Sikap dalam hal penangan perdarahan bidan yang masih minim adanya upaya untuk mengaktualisasikan diri, yang berakhir rendah motivasi terhadap aktualisasi diri. Standarisasi kompetensi yang telah di tetapkan oleh pemerintah, hanya mampu mencapai sekian persen saja dengan rincian bidan yang telah mengikuti pelatihan Asuhan Persalinan Normal mencapai 46 orang dan pelatihan penanganan obserti neonatal dasar berjumlah 8 orang dari jumlah bidan di puskesmas seKota Serang, kurangnya pelatihan khusus yang mampu meningkatkan kompetensi bidan, di dukung lagi tidak ada motivasi yang kuat dalam mengaktualisasikan diri memperlambat kondisi peningkatan keterampilan dan pengembangan diri bidan Selain menyusun Renstra yang difokuskan pada kegiatan pelaksanaan intervensi yang efektif dengan biaya yang minim berdasarkan buktii lmiah yang dikenal dengan sebutan "Making Pregnancy Safer (MPS)" melalui tiga pesan kunci, MPS itu adalah setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, setiap komplikasi obstetric dan neonatal mendapat pelayanan yang adekuat dan setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan danpenanganan komplikasi keguguran. Maka pada penulisan tesis ini pada area permasalahan tersebut, sebagai upaya dalam menekan angka kematian, dan salah satu upaya mensukseskan pembangunan kesehatan mencapai derajat sehat yang setinggi-tingginya.