Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan besarannya variabel kualitas pelayanan, harapan pasien, persepsi nilai terhadap kepuasan pasien di Puskesmas Cijati Kecamatan Cijati Kabupaten Cianjur dengan menerapkan Theory of Services Management.
Metode penelitian yang dipakai dengan cross sectional. Data diolah dengan SmartPLS untuk membuktikan hipotesis pada teori 1 variabel laten yang memiliki 5 indikator yang mempengaruhi variabel harapan pasien, persepsi dan kepuasan pasien serta mencari besaran hubungan antarvariabel tersebut (nilai rho), sehingga terbentuk persamaan matematis. Sampelnya 85 responden. diambil secara random sampling. Pengambilan informasi melalui telaah dokumen, dan kuesioner. Penelitian dilakukan 1 bulan mulai Desember 2012 sampai dengan Januari 2013.
Hasil perhitungan dengan SmartPLS analisis model struktural membuktikan bahwa adanya pengaruh langsung 65,55% dan pengaruh tidak langsung 20,94% dari semua variabel yang terdapat pada model, adapun pengaruh paling besar adalah persepsi nilai pasien terhadap kepuasan pasien sebesar 37,16%.
Kesimpulan dan saran variabel kepuasan pasien dipengaruhi variabel kualitas pelayanan, harapan pasien, dan persepsi nilai. Kualitas pelayanan yang baik dapat mempengaruhi harapan dan persepsi pasien sehingga menimbulkan kepuasan pasien dalam berobat ke Puskesmas serta dapat meningkatkan angka kunjungan.
Description:
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai ujung tombak dan penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama merupakan unit organisasi fungsional terdepan yang mandiri dalam pembangunan diwilayah kerjanya. Peran Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat guna memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Kunjungan pasien rawat jalan di Puskesmas Cijati dalam tiga tahun terakhir dan pemanfaatan PONED cenderung mengalami penurunan. Dampak dari penurunan kunjungan khususnya rawat jalan akan mempengaruhi target program kesehatan di Puskesmas Cijati. Selain itu target retribusi tidak tercapai.
Faktor yang mempengaruhi kunjungan pasien ke sarana kesehatan dibentuk oleh persepsi kualitas, harapan pelanggan, dan persepsi nilai. Jika pelanggan merasa puas maka pelanggan menjadi loyal, sebaliknya bisa kepuasan pelanggan tidak terpenuhi mereka cenderung melakukan komplain. Kualitas apabila dikelola dengan tepat, berkontribusi positif terhadap terwujudnya kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan. Kualitas memberikan nilai plus berupa motivasi khusus bagi para pelanggan untuk menjalin ikatan relasi menguntungkan dalam jangka panjang dengan perusahaan.
Dalam konteks kualitas produk (barang atau jasa) dan kepuasan pelanggan, ada konsensus bahwa harapan pelanggan (customer expectation) memainkan peran penting sebagai standar pembanding dalam mengevaluasi kualitas maupun kepuasan.
Kepuasan merupakan tingkat perasaan dimana seseorang menyatakan hasil perbandingannya atas kinerja produk/jasa yang diterima dengan yang diharapkan. Salah satu kunci keberhasilan suatu organisasi adalah dengan cara memberikan kualitas pelayanan yang lebih tinggi secara konsisten sehingga dapat memenuhi atau bahkan melebihi harapan kualitas pelayanan penerima layanan. Harapan mereka dibentuk oleh pengalaman masa lampaunya terhadap kualitas pelayanan yang pernah diterimanya. Jika pelayanan yang diterimanya dirasakan berada dibawah kualitas pelayanan yang diharapkan, maka dia akan kehilangan kepercayaan terhadap pemberi layanan tersebut. Sebaliknya jika pelayanan yang dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka penerima layanan akan menggunakan lagi penyedia jasa tersebut.