Abstract:
Sekitar 321.000 akibat kecelakaan kerja dan sekitar 2,02 juta akibat penyakit akibat kerja. Sedangkan di Indonesia rata-rata per tahun terdapat 99.000 kasus kecelakaan kerja. Dari total jumlah itu, sekitar 70 persen berakibat fatal yaitu kematian dan cacat seumur hidup.3 Di Indonesia sendiri angka kecelakaan kerja cukup mengkhawatirkan, berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, pada tahun 2018 telah terjadi kecelakaan di tempat kerja sebanyak 114.148 kasus, sementara pada tahun 2019 hanya 77.295 kasus, namun meningkat di tahun 2020 sebanyak 153.044 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sikap, kebijakan K3, dan pengawasan terhadap kepatuhan penggunaan alat pelindung diri (APD) di PT. SKF Indonesia tahun 2021. Jenis penelitian berupa kuantitatif pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja bagian produksi bearing di PT SKF tahun 2021 berjumlah 196 orang menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik Chi Square, menunjukkan bahwa adanya hubungan antara sikap (p value = 0,000 ≤ 0,05); OR (95% CI = 5,413), kebijakan K3 (p value = 0,000 ≤ 0,05); OR (95% CI = 4,237), dan pengawasan (p value = 0,000 ≤ 0,05); OR (95% CI = 4,843) terhadap kepatuhan penggunaan APD di PT SKF Indonesia tahun 2021. Bagi pekerja diharapkan yang mendapatkan pengawasan yang kurang dari atasan untuk tetap melakukan tindakan penggunaan alat pelindung diri sesuai SOP dan tetap melakukan tindakan penggunaan APD sesuai sengan SOP tanpa ada pengawasan dari atasan. Bagi perusahaan diharapkan lebih ditingkatkan lagi pengawasan terhadap penggunaan APD pada pekerja, agar kesadaran menggunakan alat pelindung diri dari pekerja semakin disiplin.